Rakor TPID bulan April 2024, Angka Inflasi Cukup Terkendali di Angka 3,05% - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Rakor TPID bulan April 2024, Angka Inflasi Cukup Terkendali di Angka 3,05%

107x dibaca    2024-04-25 08:00:00    Administrator

Rakor TPID bulan April 2024, Angka Inflasi Cukup Terkendali di Angka 3,05%

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah minggu ketiga bulan April Tahun 2024 bersama seluruh perangkat daerah di Kabupaten/Kota secara virtual, Senin (22/4/2024).

Tito menyampaikan bahwa kondisi inflasi Indonesia saat ini cukup terkendali berada di angka Nasional 3,05% (year on year). Namun demikian ia memastikan seluruh perangkat daerah untuk tetap melakukan monitoring dan antisipasi terhadap komoditas yang mungkin mengalami tren kenaikan. 

Mendagri Tito menyampaikan pasca Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, beberapa komoditas tertentu mulai mengalami tren penurunan harga seperti beras dan jagung cukup terkendali, disamping itu terdapat komoditas lain yang mengalami tren kenaikan harga seperti daging ayam ras, bawang merah, daging sapi, cabai merah, bawang putih dan minyak goreng. 

Sementara Plt Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasantime mengatakan harga bawang merah di minggu ketiga bulan April 2024 naik sebesar 18,48% terjadi di 289 Kabupaten/Kota, bawang putih sebesar 3,92%, dan daging ayam ras sebesar 0,59%,

Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Gusti Ketut menjelaskan kenaikan harga komoditas seperti bawang merah yang mencapai harga Rp 33 ribu/Kg di Tingkat produsen, daging ayam ras, bawang putih disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi hujan, keterbatasan tenaga kerja dll. Oleh karena itu BAPANAS terus melakukan upaya pengendalian seperti fasilitasi distribusi pangan khususnya bawang merah ke wilayah yang mengalami kenaikan harga.

Dilanjut dengan BULOG sebagaimana yang disampaikan oleh Epi Sulandari akan terus melakukan upaya pengendalian harga pangan dengan berbagai upaya seperti penyaluran bantuan pangan, memperluas jaringan SPHP di wilayah pasar, Gerakan Pangan Murah (GPM), membangun kios pantau dan TPID, selain itu menyediakan sarana informasi kepada masyarakat terkait lokasi pelaksanaan SPHP. (R.A)


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini