Kenali Penyakit Serangan Jantung dan Bagaimana Solusinya - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Kenali Penyakit Serangan Jantung dan Bagaimana Solusinya

0x dibaca    2024-07-04 06:47:31    Administrator

202407/940-6685e314ab7ac.jpg

Dokter Spesialis Jantung RSUD Bangil, dr David Rubiyakto saat menjadi narasumber di talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh LPPL Radio Suara Pasuruan 107 FM, Rabu (3/7/2024) menjelaskan bahwa serangan jantung dapat terjadi ketika pasien mengalami penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan buntu total sehingga berdampak terhadap kesehatan jantung pasien.

Hal tersebut dapat terjadi ketika pasien mengalami beberapa gejala yang mengarah terhadap kondisi serangan jantung mulai dari gejala ringan hingga gejala berat.

"Salah satu gejala penyakit jantung adalah nyeri yang tindak bisa ditunjuk, dada terasa susah untuk bernafas, sesak, timbul rasa nyeri seperti dicekik, bahkan hingga menjalar sampai ke lengan, leher dan punggung, itu gejala yang biasa dialami pasien. Kalau gejala ini terjadi hingga lebih dari 20 menit maka sangat besar kemungkinan adalah serangan jantung" jelasnya. 

Lebih lanjut, dr David menjelaskan terdapat dua resiko yang berpotensi pasien mengalami serangan jantung yakni resiko yang bisa dimodifikasi dan resiko yang tidak bisa dimodifikasi.

"Salah satu resiko yang bisa dimodifikasi adalah jantung koroner, Adapun resiko yang tidak bisa dimodifikasi meliputi faktor keturunan, faktor usia, karena pasien dengan usia di atas 50 tahun lebih beresiko, kemudian terdapat penyakit komorbid seperti darah tinggi, kolesterol tinggi dan obesitas termasuk beresiko tinggi dan yang terakhir adalah wanita menopause karena terjadi perubahan hormonal di dalam tubuhnya" jelasnya. 

Selain itu, dr David juga menjelaskan bahwa serangan jantung berbeda dengan jantung koroner, karena jantung koroner terjadi ketika pasien mengalami penyempitan pembuluh darah yang dapat menimbulkan nyeri pada pasien, sedangkan serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah pasien mengalami buntu total. 

"Serangan jantung itu buntu total, sehingga harus dilakukan pemasangan ring dengan alat kateterisasi jantung" ujarnya. 

Diakhir, dr. David membagikan tips atau cara yang bisa dilakukan terhadap pasien serangan jantung, dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko serangan jantung.

"Pertama, melakukan deteksi dini dengan mengenal resiko dan mengetahui ciri-ciri atau gejala serangan jantung. Kedua, mengetahui tindakan tepat yang perlu dilakukan ketika mengalami serangan jantung, memeriksakan ke tim medis dan rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan (faskes) jantung lengkap, agar pasien segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, sebab terdapat sebuah penelitian yang menyatakan bahwa keterlambatan penanganan pasien dalam jangka waktu 10 menit, akan meningkatkan 7,5% resiko kematian" ungkapnya. (Robiatul)


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini