SDM DATA CENTER HANDAL WUJUDKAN E-GOVERNMENT - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

SDM DATA CENTER HANDAL WUJUDKAN E-GOVERNMENT

645x dibaca    2017-03-29 19:07:29    Administrator

397229eb398b899061d0bbe899a10df4.jpg

Pembangunan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menjadikan Jawa Timur (Jatim) sebagai Provinsi berbasis elektronik (e-Government) terdepan di Indonesia, sudah on the right track atau berada di jalur yang benar. Hal tersebut dikarenakan Pemprov Jatim memiliki Pusat Data atau Data Center yang telah dioperasikan di berbagai lini. Pernyataan ini disampaikan Prof. Mochammad Hariadi, ST. M.Sc. PhD Pakar Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Keberadaan Data Center yang merupakan jantungnya e-Goverment, ada jaminan untuk keamanan data, baik keamanan jaringan maupun keamanan dari serangan cyber. Termasuk jaminan bahwa data yang dibutuhkan selalu tersedia di saat dibutuhkan dengan kondisi yang tetap stabil karena dilengkapi kontrol lingkungan (environment control).

Menurut Hariadi, Data Center yang merupakan infrastruktur strategis dalam implementasi pemerintahan e-Goverment memegang peran sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika semua insfratsruktur TI itu sudah ada, maka dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten untuk merawat dan mengembangkannya.

"Smart Province adalah dimana semua Satuan Kerja Perangkat Daerah terlayani dengan teknologi informasi yang mumpuni, sehingga bisa terjadi interoperabiltas data atau istilah saat ini dikenal dengan Open Data. Tentunya membutuhkan integrasi semua data Perangkat Daerah yang terpusat di DC Pemprov Jatim," ujar pendidik di Departemen Teknik Komputer ITS ini.

Setidaknya dibutuhkan empat jenis SDM di bidang TI yang dibutuhkan dalam mengoperasikan Data Center, yakni Sistem Analyst, Senior Programmer, Junior Programmer dan Operator. Di sisi lain juga harus ada jabatan penting untuk merawat dan mengembangkan TI di Pemprov Jatim, terutama untuk menjalankan infrastruktur Data Center. Seperti posisi Chief Information Officer (CIO) yang akan diisi oleh Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur. Tugasnya memberikan dukungan terhadap TI yang sedang berjalan.

"Keempat kategori SDM tersebut sudah tidak mencukupi untuk kebutuhan saat ini, dimana saat ini sudah ada 180 jenis spesialisasi SDM bidang TI. Jadi, selain CIO, posisi lain yang dibutuhkan adalah Chief Security Officer (CSO) yang bertanggungjawab mengawasi dan menjaga aset informasi, kekayaan intelektual dan sistem komputer, sistem bisnis dan keamanan organisasi serta pengembangan, implementasi dan manajeman organisasi. Sehingga dibutuhkan SDM yang memiliki visi, strategi dan program untuk diimplementasikan sekaligus kemampuan mengidentifikasi dan menerapkan proses keamanan di seluruh organisasi untuk mereduksi resiko atau merespon insiden”, jelasnya.

Sementara itu, hal terpenting harus dilakukan Pemprov Jatim adalah mengembangkan SDM dengan metode assessment untuk mencari SDM TI yang mumpuni yakni mereka yang memiliki sertifikasi Certified Data Centre Professional (CDCP), Certified Information Systems Auditor (CISA), Certified Network Defender (CND), Chief Information Security Officer (CISO) dan Certified Ethical Hacker (CEH). (Eka Maria)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini