Jelang Peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian pastikan stok ketersediaan pangan tetap aman. Namun demikian, ia menghimbau Kepala Daerah agar terus melakukan antisipasi terhadap kenaikan demand yang disebabkan natal dan tahun baru.
Adapun beberapa komoditas yang perlu di antisipasi jelang HBKN antara lain bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan jagung karena terjadi tren kenaikan sejak bulan November. Namun demikian Mendagri, Tito Karnavian mengapresiasi atas capaian angka inflasi Nasional tahun 2024 turun di angka 1,55% (year on year) "ini merupakan angka terendah sejak Indonesia Merdaka" jelasnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa secara (year on year) angka inflasi turun di angka 1,55%, namun secara (month to month) terjadi inflasi sebesar 0,30% lebih tinggi dibandingankan bulan oktober 2024 dengan komoditas penyumbang utama yakni bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan minyak goreng.
Sementara itu, Deputi Ekonomi, Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono mengatakan komoditas lain yang juga perlu di antisipasi adalah beras, seperti beras medium meskipun harganya stabil namun berada di posisi tidak aman karena berada diatas harga eceren tertinggi. Sedangkan untuk bawang merah dan daging ayam ras meskipun terjadi kenaikan tetapi masih di batas harga acuan penjualan.
Maka dari itu, aksi pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dalam rangka melakukan stabilisasi harga pangan antara lain optimalisasi penyaluran beras SPHP terutama di wilayah yang harganya masih tinggi dan penyaluran bantuan pangan beras hingga bulan November sudah terealisasi sebanyak 1,3 juta ton dari target 1,4 juta ton. Kemudian gerakan pangan murah jelang Nataru yang akan dilakukan sebanyak 134 kali di 25 Kabupaten/Kota. Optimalisasi kios pangan sebanyak 444 kios tersebar di beberapa provinsi. Fasilitasi distribusi pangan yang sudah terdistribusi sebanyak 681,3 ton dengan komoditas terbanyak beras. Optimalisasi dana dekonsentrasi yang ditargetkan bulan ini terealisasi sebanyak 96%. Serta terus melakukan koordinasi antar stakeholder dan juga pengawasan pangan yang beredar.
Diakhir, Mendagri Tito Karnavian mengajak seluruh perangkat daerah bersama stakeholder untuk bekerjasama dalam menghadapi HBKN yang akan datang. Serta meminta Kabupaten/Kota tetap waspada dengan melakukan langkah-langkah strategis. "meskipun secara umum relative terkendali dan inflasi tahunan menurun tetap waspada, jangan diam" tegasnya. (R.A)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini