Untuk memastikan ketersediaan stok dan harga bahan pangan tetap aman, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 38 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk di Kabupaten Pasuruan.

Terpantau, acara didahului dengan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Periode HBKN jelang Idul Fitri 2024, secara terpusat di Komplek Gudang Bulog DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dipimpin oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Di Kabupaten Pasuruan, acara dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Wonorejo, dan dihadiri oleh Penjabat (Pj). Bupati Pasuruan, Andriyanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Yudha Triwidya Sasongko, Muspika Wonorejo, beberapa kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Arief menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah membantu dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini, serta meminta kepada Satgas Pangan Polri untuk terus mengawal harga bahan pangan di pasaran dan memastikan penjulan tidak melebihi ketentuan harga khususnya beras SPHP Bulog agar tidak melebihi ketentuan HET (Harga Ecer Tertinggi). 

"Satgas Pangan mohon dikawal terus, karena kalau SPHP dari Mendag itu Rp 10.900/Kg ya harus dijual segitu, Mohon bisa di tertibkan kalau memang ada yang menjual di atas ketentuan harga tersebut" tegasnya.

Sementara Pj Bupati Pasuruan Andriyanto menegaskan di Kabupaten Pasuruan beberapa kali telah dilaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) selama bulan Ramadhan.

Dalam pasar murah, Pemda bekerja sama dengan Bulog Sub Drive Malang dalam hal ketersediaan beras SPHP maupun PG Kedawung sebagai penyedia gula pasir. Belum lagi produk-produk UMKM Kecamatan dan OPD hingga Bank Jatim dan Mitra Pemkab Pasuruan lainnya.

Untuk harga, sudah pasti lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran, sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang takut dengan harga sembako yang bisa naik seketika khususnya mendekati libur lebaran. (Emil, R.A)