Dalam Rangka memperingati Hari Lupus Sedunia, Lppl Radio Suara Pasuruan bekerja sama dengan RSUD Grati Kabupaten Pasuruan menggelar talkshow dengan topik "Mengenal Pemeriksaan Kelenjar Tiroid untuk Diagnosis Penyakit Autoimun", Selasa (7/5/2024).

Narasumber dalam talkshow kali ini yakni Dokter Spesialis Patologi Klinik RSUD Grati Kabupaten, dr. Brilliant Margalin, Sp.PK.  

dr Brilliant Margalin menjelaskan  Ada penyakit autoimun yang sistemik jadi mengenai semua bagian tubuh seperti lupus, juga ada penyakit autoimun yang Cuma organ spesifik salah satunya kelenjar tiroid. 

Penyakit autoimun adalah Dimana kekebelan pasien terlalu berlebihan sehingga menganggap organ/jaringan di dalam tubuh sebagai benda asing yang berbahaya, sehingga kekebalan tubuh pada pasien berusaha menghancurkan pada sel jaringan tersebut sehingga terjadinya kerusakan/inflamasi, keradangan dalam tubuh dan terjadi fungsi yang tidak baik dalam tubuh, sehingga kalau kita berfokus pada kelenjar tiroid, maka kelenjar tiroid ini mengalami gangguan. 

Kelenjar tiroid itu Bahasa awamnya itu gondok, letaknya di depan leher dan secara normal tidak terlihat dan tidak teraba, sehingga kalau kita raba di sekitar tenggorokan tidak terasa, karena dia ada sepasang sifatnya jaringan lunak jadi tidak terasa dan tidak teraba, kalau misalkan terlihat dan teraba berarti itu ada apa-apa

Fungsi kelenjar tiroid mensekuesikan hormon tiroid ada t3 ada 3 elemen iodium dan t4 ada 4 elemen iodium, fungsinya untuk metabolisme sel dan jaringan seluruh tubuh, hormon ini mengatur kerja dari sel dan jaringan tubuh bagaimana memakai energi supaya bisa bekerja, atau menyimpan sebagai Cadangan tenaga, jadi semua sel dan jaringan tubuh dipengaruhi oleh hormon tiroid, bayangkan kalau tidak bekerja pasti akan mengganggu system kerja dari seluruh tubuh. 

Penyakit autoimun selain lupus, ada 5 penyakit autoimun di tiroid ada Namanya grefisis penampakannya secara fisik orang kecil, kurus, mata menonjol, cemas, detak jantung cepat karena hormon t3 dan t4kadar tiroid sangat tinggi sehingga ini berbahaya pada pasien. Teoridis hasimoto pasien hypotiroid t3 dan t4 yang hasilkan sedikit , pasien mudah depresi, tidak bersemangat, sering tidur, penampakannya gemuk, detak jantung lemah, metabolisme sangat lambat, jadi tidak bisa bekerja dengan bangus.