Menuju 10 Juta KPM PKH Tahun 2018, Kemenko PMK Gelar Rakor

Demi menyejahterakan masyarakat Indonesia dengan mengurangi angka kesmiskinan, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pelindungan Sosial Kemenko PMK, Tb. A. Choesni, memimpin rapat koordinasi (rakor) untuk membahas rencana perluasan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Rapat ini dilaksanakan pada hari Senin (18/09/2017) di ruang rapat Kemenko PMK.
Rapat sebelumnya telah menghasilkan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk memperluas jangkauan penerima Bantuan Sosial PKH dari 6 juta KPM pada 2017 menjadi 10 juta KPM pada tahun 2018. Harapan pemerintah dengan perluasan KPM ini agar angka kemiskinan dan gini ratio di Indonesia turun dengan signifikan.
“Adanya arahan Presiden Jokowi untuk memperluas jangkauan 10 juta KPM PKH di tahun 2018 tentu membutuhkan berbagai persiapan yang harus dikoordinasikan dengan baik”, terang Choesni.
Mungutip dari situs www.kemenkopmk.go.id, Choesni meminta peserta rakor kali ini untuk menyampaikan progres persiapan 10 juta KPM baik dari segi sumber data perluasan 4 juta KPM, rencana rekrutmen pendamping, penyebaran KPM PKH Tahun 2018 per kabupaten/kota, kesiapan bank penyalur, hingga internalisasi nilai-nilai revolusi mental kepada pendamping saat pembekalan perluasan pendamping PKH.
Berdasarkan keterangan dari Kemensos, jumlah pendamping PKH secara keseluruhan mencapai 25 ribu personil untuk saat ini, jika ditambah 4 juta PKM maka dibutuhkan sebanyak 16 ribu pendamping PKH lagi. Sasaran PKH yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah dari SD-SMA, penyandang disabilitas berat, dan lanjut usia di atas 70 tahun. (DW)