Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny. Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto saat melakukan sosialisasi Kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) di Kecamatan Prigen, Kamis (4/7/2024) menyampaikan bahwa salah satu indikator kapasitas SDM berkaitan dengan pemenuhan gizi.
Ny. Luhur Andriyanto mengawali pembahasannya dengan masalah stunting yang kaitannya dengan persoalan malnutrisi, ia menjelaskan bahwa ada dua persoalan malnutrisi yang harus menjadi perhatian utama yakni masalah gizi lebih dan gizi kurang.
"Gizi lebih atau obesitas itu sama bahayanya dengan stunting, karena obesitas dapat memicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif atau penyakit-penyakit metabolic yang disebabkan gangguan patologis dalam tubuh yang salah satunya karena obesitas" ujarnya.
Di jelaskan lebih lanjut, bahwa salah satu pemicu terjadinya obesitas yaitu karena terjadi ketidakseimbangan antara apa yang dikonsumsi dengan yang dikeluarkan, sehingga dibutuhkan aktivitas yang cukup misalnya seperti olahraga, jalan kaki, senam atau olahraga lainnya. Maka dari itu, Ny. Luhur Andriyanto menghimbau kepada masyarakat khususnya yang obesitas untuk rutin melakukan olahraga dan aktivitas yang cukup.
"Kalori yang kita konsumsi dengan energi yang dikeluarkan harus seimbang, sebenarnya tidak masalah berapa kali kita makan yang penting harus di imbangi dengan olahraga yang konsisten, tidak harus berat yang penting istiqamah, seperti melangkah 10.000 kali setiap hari, dan senam. Namun untuk senam aerobik tidak disarankan bagi ibu-ibu obesitas karena beresiko mengalami cidera lutut, jadi olahraga yang lebih aman adalah berenang atau bersepeda" ujarnya.
Istri Pj. Bupati Pasuruan tersebut menjelaskan bahwa stunting yang menjadi topik pembahasan utama saat ini merupakan persoalan malnutrisi yang disebabkan kurangnya gizi dalam jangka waktu yang cukup lama, juga disertai dengan munculnya penyakit infeksi sehingga menyebabkan terjadinya gagal tumbuh pada anak.
Pemenuhan gizi pada masa 1000 HPK (Haari Pertama Kelahiran) yakni sejak awal kehamilan hingga anak berusia 2 Tahun, sangat penting untuk diperhatikan, Oleh karena itu, Ny. Luhur Andriyanto menghimbau kepada para ibu hamil untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bayi saat di kandungan mulai dari memberikan suplemen vitamin, suplemen mineral dan makanan bergizi lainnya. (Robiatul)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini