SELAMA ARUS MUDIK & BALIK LEBARAN 2016, DINKES JATIM SIAGAKAN 278 POSKO KESEHATAN - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

SELAMA ARUS MUDIK & BALIK LEBARAN 2016, DINKES JATIM SIAGAKAN 278 POSKO KESEHATAN

244x dibaca    2016-06-28 17:04:29    Administrator

68e6ee1399f3e4d285f08ddcb343629b.jpg

Mengantisipasi terjadinya kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran 2016, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menyiagakan 278 Posko Kesehatan  Puskesmas yang punya fasilitas rawat inap. Kata dr Harsono Kepala Dinkes Jatim, Posko Kesehatan yang disiagakan selama H-3 hingga H+7 Lebaran 2016 tersebut terletak di dekat akses jalan raya, sehingga memudahkan penanganan pasien.

Teknis penanganannya, nantinya pasien kecelakaan akan mendapatkan parawatan awal di Posko Kesehatan, baru setelah itu dibawa ke Puskesmas. Jika pasien memang memerlukan perawatan lanjutan akibat kondisi yang terlalu parah, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit baik itu swasta maupun pemerintah. Semua teknik pelaksanaan termasuk jadwal petugas piket 24 jam non stop ada di panduan. 

“Puskesmas khusus yang letaknya di pinggir jalan raya, sehingga lebih cepat dalam menangani pasien. Di Posko kesehatan tersedia ambulan, dokter dan paramedis, harapannya di Puskesmas pasien bisa tertangani tidak sampai dirujuk ke rumah sakit tetapi jika memang harus dirujuk ke rumah sakit ya harus dilakukan, intinya pasien harus segera tertangani jangan sampai ada keleran”, urainya kepada Humas Pemprov Jatim.

Dinkes Jatim menyiagakan sebanyak 61 dokter on call secara bergiliran, termasuk perawat, paramedik dan ahli anestesi. Sistem informasi dan koordinasi antara Posko kesehatan dan rumah sakit harus solid sejak awal, sehingga penanganan pasien yang cepat, tepat dan efektif bisa berjalan sesuai target. Selain itu, seluruh rumah sakit milik pemerintah seperti RSU dr Soetomo Surabaya, RSU Haji Surabaya, RSJ Menur Surabaya, RSU dr Saiful Anwar Malang dan RSU Soedono Madiun akan siaga seperti hari biasa.  Menurut Harsono, indikasi peningkatan jumlah pasien seperti kecelakaan terjadi setelah lebaran dan rumah sakit beserta Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota telah siap mengantisipasinya Kejadian Luar Biasa (KLB).

”Tidak ada tambahan lanyanan pada rumah sakit milik Pemprov, karena kesehariannya rumah sakit ini menjadi tempat rujukan pasien. Semua rumah sakit telah menyiapkan seluruh tenaga medis dan perawat untuk mengantisiasi pasien kecelakaan, meski jumlahnya setiap tahun menurun. Sehingga selama Lebaran, tidak boleh ada pasien atau masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan tidak terlayani”, tandasnya. (Eka Maria)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini