AMANKAN SLOT KANAL SIAR DARI KONTEN LUAR, INDUSTRI SIARAN HARUS CIPTAKAN SDM BERKUALITAS - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

AMANKAN SLOT KANAL SIAR DARI KONTEN LUAR, INDUSTRI SIARAN HARUS CIPTAKAN SDM BERKUALITAS

446x dibaca    2017-02-28 21:20:26    Administrator

13ac53010bfaf77cf8465b0273a3adbd.jpg

Menciptakan konten siaran bermutu bagi publik, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus mendorong terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) penyiaran. Diantaranya dilakukan dengan terjun langsung ke lembaga penyiaran. Demikian disampaikan Yuliandre Darwis Ketua KPI Pusat di sela presentasi Rapat Kerja Daerah KPID Banten, Senin (27/02/2017).         

Menurutnya, karena besarnya tanggungjawab KPI dan tidak hanya terbatas dengan persoalan teknis saja, dibawah kepemimpinannya, ia terus berupaya menciptakan tatanan penyiaran yang berkualitas disertai perbaikan konten siar. Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi dari ketergantungan industri televisi di tanah air terhadap produk konten asing. 

“Menyajikan siaran berkualitas adalah bagian dari tanggungjawab dan tujuan kami untuk menciptakan konten bermutu dan baik bagi publik. Kami tak pernah lelah turun ke lapangan menemui langsung pihak lembaga penyiaran untuk menyatakan maksud baik ini. Peningkatan kualitas konten lokal, bentuk antisipasi dari ketergantungan kita terhadap produk konten asing yang memang lebih baik dari segi kualitas, dibanding konten dalam negeri”, jelas pria berdarah Minang yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat dan Presiden International Conference Media For World Harmony & The 5th Annual Meeting IBRAF ini.  

Ketua KPI Pusat mengatakan, yang harus dilakukan saat ini adalah membangun jati diri industri televisi di tanah air  melalui konten-konten lokal yang berkualitas dengan lebih dahulu membangun SDM bermutu, kreatif dan inovatif. Masuknya konten luar negeri yang mulai menguasai layar kaca televisi saat ini tidak lepas dari rendahnya mutu program lokal, seperti sinetron yang makin diperparah ongkos produksi yang selangit.

“Biaya pembuatan satu episode sinetron kita bisa mencapai angka 400 jutaan. Sedangkan harga satu episode acara sinetron luar tidak lebih dari 100 juta. Dari segi bisnis saja sudah jelas pilihan mana yang lebih menguntungkan. Inilah yang paling kami khawatirkan, ketika ada alih teknologi dari analog ke digital. Karena, jika mutu konten dalam negeri tidak ada peningkatan, hasilnya slot kanal yang disediakan untuk siaran akan dikuasai konten-konten luar yang dari mutu dan harga menang banyak dari kita. Jadi., kita harus bersama-sama mengembangkan konten lokal”, pungkasnya. (Eka Maria)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini