Bumikan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari, Mendagri MoU dengan KPI, Dewan Pers & 63 PT - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Bumikan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari, Mendagri MoU dengan KPI, Dewan Pers & 63 PT

211x dibaca    2017-06-06 21:24:59    Administrator

487549ebf1149fe104f5afaba5a62366.jpg

Untuk menguatkan ideologi Pancasila dalam lingkup penyiaran, pers dan pendidikan tinggi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melakukan kerjasama (MoU) dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Dewan Pers dan 63 Perguruan Tinggi (PT) terkait implementasi Pancasila. Dalam kerjasama ini disepakati tentang bagaimana membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan perguruan tinggi. Hal ini karena perguruan tinggi tidak hanya berhubungan dengan mahasiswa, tetapi juga disiplin ilmunya dengan berbagai kegiatan.

Acara yang dilaksanakan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat pada hari Kamis, (01/06/2017) tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandre Darwis dan Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo serta 63 rektor universitas negeri dan swasta Indonesia.

"Kami ingin mahasiswa yang KKN dan lembaga-lembaga studi riset di perguruan tinggi, berhubungan dengan pihak-pihak ketiga demi mampu membumikan Pancasila, menjelaskan dengan benar, kemudian menjabarkan apa yang namanya wawasan kebangsaan", urai Mendagri seperti yang dikutip dari laman https://www.kominfo.go.id/.  

Demikian juga dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Dewan Pers, Kementrian Pertahanan, Pendidikan Tinggi, Kementerian Kominfo, Kementerian Agama serta semua elemen masyarakat yang juga turut serta dalam upaya penguatan ideologi Pancasila. Sehingga hal tersebut tidak hanya sebagai prioritas pemerintah saja.

"Berkaitan dengan bela negara, Menhan kemudian Mendikti, Menkominfo, Dewan Pers dan KPI juga sama yakni elemen yang bisa berhubungan denagn semua lapisan masyarakat. Kami mengundang Menteri Agama agar tokoh agamanya ada, setidaknya untuk menggerakkan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh adatnya", tegasnya. (Rosmida & Eka Maria)  

 

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini