Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa yang dianggap menjadi bintang pengarah untuk menghadapi tantangan di masa depan. Demikian yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila pada Sabtu, (12/08/2017).

Mengutip pada laman www.kominfo.go.id, penguatan nilai-nilai karakter bangsa dan keagamaan perlu dilakukan agar perubahan yang terjadi tidak memberikan pengaruh yang negatif, karena terjangan, pertarungan ideologi, infiltrasi ideologi tengah terjadi dan salah satunya melalui melalui media sosial. Faktanya memang sulit menghadang infiltrasi budaya yang terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya remaja yang menyukai grup musik asal luar negeri seperti Metallica, Linkin Park dan Judas Priest. 

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam, seni, dan budaya. Untuk itu, masyarakat tetap waspada dan terus memegang teguh Pancasila dalam rangka memenangkan pertarungan ideologi dengan negara lain.

“Kita memiliki semuanya, budaya kita juga kita lihat yang tarian, dari Sabang sampai Merauke berapa puluh ribu kita miliki,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri meyakini Pancasila dapat melahirkan manusia Indonesia yang berwatak membangun, inisiatif, optimis, dan gigih dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itu, dirinya mendukung penuh hadirnya Pancasila dalam dunia pendidikan Tanah Air.

"Bagi saya moral Pancasila harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan bahkan sudah seharusnya menjadi fondasi dari sistem pendidikan Indonesia," ujarnya. (MD)