Jatim Aman dan Nyaman Untuk Investasi - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Jatim Aman dan Nyaman Untuk Investasi

122x dibaca    2017-07-12 21:42:44    Administrator

14bb36866b5287d1eff385f68c71df9e.jpg

Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi paling aman dan nyaman di tanah air, sehingga membuat iklim investasi dan para investor senang menanamkan modal di Jatim. Posisinya sangat strategis bagi investasi yakni sebagai hubungan Indonesia Timur atau di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa (center of grafity). Pernyataan ini disampaikan Gubernur Jatim Dr. Soekarwo, SH, M.Hum sesuai bertemu dengan Parlemen Australia di Gedung Negara Grahadi, Selasa (11/07/2017).

Menurutnya, saat ini pasar Indonesia sangat menguntungkan bagi Australia. Jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta orang atau sekitar 40 persen pasar ASEAN ada di Indonesia. Untuk itu, ia berharap setelah pertemuan akan ada pertemuan lanjutan yang membahas kerjasama kedua belah pihak.

"Logistic dan connectivity kita sangat baik, karena banyak barang yang dikirim ke Indonesia timur melalui pelabuhan yang ada di Jatim, sehingga sangat efisien bila berivestasi di Jatim. Saya harap setelah ini ada one on one business meeting di bidang ekonomi dan juga bidang pendidikan, saya akan buat prosepektusnya dan kemudian mempresentasikannya", tandasnya kepada tim redaksi laman http://kominfo.jatimprov.go.id.

Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menegaskan bahwa Australia dan Indonesia adalah tetangga dekat, sehingga hubungan keduanya harus berjalan dengan baik. Di sisi lain, Jatim sendiri telah lama menjalin kerjasama dengan Australia di bidang ekonomi, pendidikan dan perdagangan. Terlebih lagi Jatim merupakan sister province bagi Australia Barat.

"Investasi Australia di Jatim sampai dengan Triwulan I Tahun 2017 ada 66 proyek dengan nilai investasi sebesar 894 juta USD dan menyerap 3.772 tenaga kerja. Nilai investasi terbesar dari sektor konstruksi, makanan, kayu dan mineral non-logam", kata Padkhe Karwo.

Dalam bidang perdagangan, adapun komoditas utama non migas Jatim yang diekspor ke Australia diantaranya kayu, bahan bakar dan mineral, kertas, produk industri farmasi, besi dan baja. Sedangkan komoditas utama non migas Jatim yang diimpor dari Australia seperti gandum-ganduman, perhiasan/ permata, alumunium, mesin serta berbagai produk kimia dan plastik.

Sementara itu, Ketua Delegasi Parlemen Australia, Kevin James Andrews MP menuturkan, rencananya dalam waktu dekat Pemerintah Australia akan membuka kantor Konsulat Australia di Surabaya. Pembukaan konsul ini tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam bidang investasi. Dalam bidang pendidikan, Australia menjadi negara tujuan pertama masyarakat Indonesia dimana ada kurang lebih 20 ribu mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Indonesia setiap tahunnya. (Eka Maria)

 

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini