Kesehatan jiwa bukan berarti "orang gila", kenali tanda dan cara penanganannya - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Kesehatan jiwa bukan berarti "orang gila", kenali tanda dan cara penanganannya

1465x dibaca    2025-10-13 08:00:00    Robiatul 'Adawiyah

202510/950-68ec53e4c6ed5.jpg

Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan kembali menggelar talkshow di Radio Suara Pasuruan. Talkshow kali ini membahas tentang Kesehatan Jiwa.

dr. Arif Kurnianto selaku kepala UOBF Puskesmas Rembang hadir sebagai narasumber dalam talkshow kesehatan di radio suara pasuruan pada jum'at, 10 Oktober 2025, untuk membahas isu penting mengenai gangguan jiwa. Ia menekankan bahwa masyarakat perlu memahami konsep kesehatan jiwa yang sesungguhnya dan menjauhi stigma negatif yang sering disematkan. 

Arif mendefinisikan jiwa yang sehat sebagai kondisi fisik (jasmani), mental dan individu yang memiliki kemampuan bersosial serta mampu menerima kenyataan. Sebaliknya, jiwa yang tidak sehat menunjukkan kondisi yang berlawanan.

Sesorang yang mengalami gangguan jiwa akan menunjukkan beberapa perilaku yang signifikan, seperti gangguan beraktivitas, gangguan bersosial, dan gangguan adaptasi. Gangguan umum lainnya seperti gangguan kecemasan, depresi, pikun, dan psikotik seringkali ditandai dengan gejala perasaan tidak aman, mual, muntah, gelisah, serta sering buang air kecil, dan buang air besar 

Arif juga menyampaikan bahwa gangguan jiwa dapat disebabkan oleh 3 faktor yaitu faktor, biologis, faktor psikologis, dan faktor sosial. Adapun penanganan yang perlu dilakukan dengan pendekatan sehingga menemukan faktor pemicunya, memberikan dukungan, mengedukasi orang-orang terdekatnya, membangun kepercayaan, dan memberikan obat yang bisa membantu kesembuhannya.  

Menutup talkshow, dr. Arif menyampaikan sebuah closing statement yang penting untuk mengubah pandangan masyarakat "gangguan jiwa bukan berarti orang gila". Pernyataan ini menegaskan bahwa gangguan jiwa adalah masalah kesehatan yang bisa dialami siapa saja dan dapat diobati, sehingga penting untuk memberikan dukungan ahli atau menjauhi penderitanya. (R.A/Ratna)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini