MUSIM PANCAROBA, MASYARAKAT HARUS WASPADA

Selama musim pancaroba, masyarakat harus mewaspadai potensi terjadinya banjir dan angin puting beliung yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Hal ini karena frekuensi dan intensitas curah hujan yang relatif lebih tinggi. Pernyataan ini disampaikan Agatha Mayasari prakirawan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyikapi kondisi cuaca kurang bersahabat dalam beberapa hari terakhir.

Pembentukan awan Cumulus Nimbus (CB), awan pembawa hujan yang berlebih selama musim peralihan saat ini berdampak pada tingginya curah hujan disertai angin kencang dan thunderstorm (petir dan Guntur), seperti yang terjadi hampir merata di beberapa wilayah di tanah air. Sehingga harus disikapi masyarakat dengan lebih hati-hati dan antisipatif agar jangan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

“Meskipun saat ini curah hujan sudah tinggi, tapi masih masuk musim peralihan. Jadi belum masuk musim hujan yang baru masuk di awal bulan November nanti. Justru sekarang ini yang patut diwaspadai, karena seringkali terjadi blocking awan CB yang menyebabkan hujan deras disertai angin kencang”, jelasnya waktu dihubungi Humas Pemerintah Kabupaten Pasuruan via telpon, Kamis (14/10/2016).          

Sementara itu berdasarkan pantauan citra satelit BMKG Juanda, hari ini Kabupaten Pasuruan diprediksi hujan intensitas sedang dengan temperatur 18-32 derajat Celcius dan kelembaban 60-95. Menurut Agatha, selain relatif tingginya curah hujan, yang perlu diwaspadai adalah kecepatan angin dengan bisa mencapai 30 km/ jam atau 15 knot. (Eka Maria)