Pemerintah Berhasil Turunkan Angka Penderita Stunting - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Pemerintah Berhasil Turunkan Angka Penderita Stunting

228x dibaca    2017-10-05 21:15:21    Administrator

5b65e7bad57c869dd00c85b80f5ca0b4.jpg

Deputi  Bidang Koordinasi Kesehatan Kemenko PMK Sigit Priohutomo menyampaikan bahwa angka balita stunting di Indonesia berhasil diturunkan dari 29 persen di tahun 2015 menjadi 27,5 persen di tahun 2016. Penurunan ini merupakan hasil kontribusi dari dua program intervensi yang dilakukan oleh pemerintah.

Program pertama adalah pemberian beras sejahtera (rastra). Program rastra ini ditujukan untuk memenuhi kecukupan kalori. Setiap keluarga penerima manfaat diberikan jatah 15 kg beras. Sedangkan program Kedua adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam program ini, setiap penerima manfaat akan memperoleh bantuan sebesar 1,89 juta per tahun.

“Stunting merupakan gejala kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan anak yang rendah dibanding anak lain seusia mereka. Seorang anak dinyatakan stunting apabila tinggi badan yang dimiliki berada di bawah dua kali standar deviasi” tuturnya pada Senin, (2/10).

Menurut Sigit, stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi stunting bisa berdampak pada perilaku, kecerdasan, hingga nantinya pada jangka panjang adalah pendapatan seseorang. Berdasarkan data yang dimilikinya, seseorang yang memiliki stunting pada jangka panjang akan memiliki pendapatan 20 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang normal. 

Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat agar sangat memperhatikan dua hal penting dalam mencegah stunting. Pertama adalah fokus pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dari anak lahir hingga berusia dua tahun. Hal kedua adalah pemenuhan faktor gizi dari ibu. 

“Terutama adalah anemia, walaupun kita mengkonsumsi makanan bergizi, jika ibu mengalami anemia maka oksigen di dalam tubuh tidak mencukupi dan akan berdampak buruk kepada anak yang ada di dalam kandungan," jelasnya seperti yang dikutip pada laman www.kemenkopmk.go.id. (MD)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini