Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa konflik kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar perlu mendapatkan perhatian serius dari negara-negara di dunia termasuk Indonesia. sebuah aksi nyata perlu dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengatasi aksi kekerasan yang menimpa warga Rohingnya.

Presiden telah memerintahkan Menlu Retno Marsudi untuk menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Sekjen PBB, Antonio Guterres dan Komisi Penasehat Khusus untuk Rakhine State, Kofi Annan. Hal ini seperti yang diktip di situs www.setkab.go.id. 

Selain itu, pemerintah telah mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan sebanyak 10 kontainer di bulan Januari dan Februari. Lalu, pemerintah juga telah membangun sekolah di Rakhine State. Sedangkan pada Oktober mendatang, pemerintah segera membangun rumah sakit di Rakhine State.

“Pemerintah berkomitmen terus untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia, dan juga masyarakat internasional. Sekali lagi, kekerasan krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan”, terang Presiden Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (03/09/2017) malam.

Sambung presiden, Menlu Indonesia sudah terbang ke Dhaka, Bangladesh, dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan oleh pengungsi-pengungsi yang berada di Bangladesh. Diharapkan dalam minggu ini, pemerintah dapat mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan. (DW)