Untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang sehat dan kuat, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, H. Saifullah Yusuf mengimbau masyarakat untuk mengimplementasikan 12 pola hidup keluarga sehat sesuai dengan ketetapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pola hidup atau indikator kesehatan itu wajib terpenuhi secara bertahap maupun langsung agar target pemerintah dapat terealisasi.
“Semua indikator bisa menjadi pegangan untuk mengukur program-program sesuai dengan target pencanangan. Para perangkat OPD di kabupaten/kota seluruh Jawa Timur harus bisa memberikan contoh yang baik pada masyarakat,” pungkasnya pada Kamis (16/11/2017).
12 indikator keluarga sehat yang harus diperhatikan bersama tersebut antara lain, keluarga mengerti dan mengikuti program keluarga berencana (KB), Ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar dan bersalin di fasilitas kesehatan agar bayi lahir sehat dan bayi selamat, Balita mendapatkan imunisasi dasar lengkap, pemberian ASI Ekslusif pada bayi 0-6 bulan, pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan.
Selanjutnya seperti yang dikutip di laman www.kominfo.jatimprov.go.id, penderita hipertensi harus berobat secara teratur, penderita TB paru berobat sesuai standar, tidak adanya anggota keluarga yang merokok, sekeluarga sudah menjadi anggota JKN, mempunyai akses sarana air bersih, menggunakan jamban keluarga, dan anggota keluarga mempunyai akses dalam pelayanan kesehatan jiwa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso menyampaikan bahwa upaya pemberdayaan individu dalam keluarga yang terintegrasi dapat dilakukan bersama petugas Puskesmas secara pro aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga yang ada di wilayah kerjanya berdasarkan kondisi dan masalah kesehatan masing-masing. Dengan kata lain, para kader kesehatan yang tersebar di seluruh daerah harus rutin mengunjungi rumah-rumah warga. (DW)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini