E-BOOK, DIANTARA INOVASI PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

E-BOOK, DIANTARA INOVASI PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL

1256x dibaca    2017-04-12 18:12:30    Administrator

E-BOOK, DIANTARA INOVASI PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL

Agar keberadaan perpustakaan tetap eksis di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, pustakawan harus mampu berinovasi mengembangkan digitalisasi perpustakaan. Harapannya, ada peningkatan minat baca masyarakat. Demikian disampaikan Akhmad Sukardi Sekdaprov Jatim menyikapi tantangan yang dihadapi perpustakaan yang saat ini semakin berat.     

Menurutnya, diantara inovasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat yakni melengkapi fasilitas perpustakaan dalam bentuk E-Book dan layanan peminjaman jarak jauh. Sehingga masyarakat lebih tertarik untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan sebagai wahana sumber bacaaan.

“Pengembangan perpustakaan memiliki potensi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, melalui peningkatan minat dan budaya baca. Karena dengan semakin meningkatnya kecerdasan maka kesuksesan akan mudah didapat. Dengan inovasi yang dibuat tersebut semoga bisa meningkatkan minat baca masyarakat”, jelasnya.

Inovasi lainnya yang dapat dilakukan oleh lembaga perpustakaan yakni melalui kajian minat baca masyarakat. Kata Sukardi, hal itu dapat dilakukan dengan mengukur tingkat budaya membaca atau  indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan perpustakaan di Jatim. Upaya ini penting diterapkan, mengingat berdasar survei UNESCO, indeks minat baca bangsa Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya.

Jika hal tersebut dilakukan maksimal, Sukardi optimis, perpustakaan dapat menjadikannya sebagai wahana belajar yang efektif. Output-nya, bisa mendidik menjadi manusia mulia, kreatif dan bertanggungjawab.

“Pengembangan perpustakaan memiliki potensi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa, melalui peningkatan minat dan budaya baca. Karena dengan semakin meningkatnya kecerdasan maka kesuksesan akan mudah didapat. Faktanya, meskipun perpustakaan memberi manfaat besar namun keberadaannya masih bersifat parsial, Karena belum menjangkau semua segmen masyarakat di Jatim. Masih 3.135 desa yang mendapat bantuan perpustakaan, dimana jumlahnya belum seimbang dengan jumlah total desa di Jatim yang mencapai 8.501 desa”, pungkasnya. (Eka Maria)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini