Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Review Draft Rencana Aksi Daerah (RAD), Penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), dan Draf Perbub Program Penanggulangan Tuberkulosis (P2TB) Kabupaten Pasuruan.
Diketahui acara berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 5-6 Maret, dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Ani Latifah serta diikuti oleh perwakilan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Organisasi Profesi dan Komunitas Peduli TBC Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (5/3/2023).
Kepala Dinas Kesehatan, Ani Latifah menyampaikan saat ini Tuberkolosis (TBC) menjadi perhatian bersama, mengingat jumlah kasus TBC di Jawa Timur Tahun 2022 berada di angka 78.483 tertinggi setelah Jawa Barat, Sedangkan di Kabupaten Pasuruan mencapai 3437 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Arif Junaedi menyampaikan bahwa kasus penularan TBC di Indonesia masih cukup tinggi, sebanyak 111 orang menderita sakit TBC dan 17 orang di Indonesia meninggal setiap jam nya, penularan virus ini bisa terjadi melalui udara, kontak langsung dengan penderita, atau menghirup droplet yang disebarkan.
dr. Arif menjelaskan beberapa gejala utama penderita TBC yakni batuk terus-menerus dan gejala tambahan seperti demam berkepanjangan, sesak nafas, berat badan turun, dahak bercampur darah, nafsu makan menurun, dan berkeringat dimalam hari meski tanpa melakukan kegiatan apapun.
Diakhir, Ani berharap dalam penyusunan draf Perbub penanggulangan Tuberkolosis dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat maupun para stakeholder untuk bersama-sama memberikan saran atau masukan dalam pengambilan kebijakan penanggulangan kasus TBC di Kabupaten Pasuruan.
"TBC masih ada di Kabupaten Pasuruan, karenanya dibutuhkan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat, untuk bersama-sama mendukung penurunan Prevalensi Tuberkolosis yang ada di Kabupaten Pasuruan", harapnya.
Sementara, Ketua Asosiasi Klinik Kabupaten Pasuruan, dr. Ugik mengapresiasi kegiatan ini serta berharap agar kegiatan FGD yang membahas terkait rencana aksi daerah dapat diimplementasikan oleh seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penanggulangan TBC.
"Forum ini sangat bermanfaat, sekaligus sangat membantu khususnya faskes swasta untuk bagaimana nanti bisa mengimplementasikan dan membantu menurunkan angka kasus TBC di Kabupaten Pasuruan" ungkapnya. (R.A)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini