Munculnya informasi yang tak jelas kebenarannya atau hoaks membuat masyarakat menjadi resah. Untuk itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan upaya dengan gerakan literasi digital. Gerakan ini guna menangkal peningkatan penyebaran konten negatif serta penggunaan internet lebih cermat dan bijaksana.
Program gerakan literasi digital ini mendapatkan dukungan dari Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) Henry Kasyfi Soermarton. Menurut Henry masyarakat masih perlu disampaikan pemahaman arti literasi digital sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologinya.
“Masih banyak kalangan masyarakat yang menganggap maksud dari literasi digital sekadar memiliki internet serta pemanfaatannya secara positif,” ujarnya di Jakarta, Selasa (20/2).
Dikutip dari situs www.kominfo.go.id, tujuan literasi digital ini untuk mewadahi masyarakat guna memvalidasi kebenaran suatu konten positif atau negatif yang marak beredar di internet, karena masyarakat Indonesia sekarang amat gemar dalam menyebarkan informasi internet namun sulit mengetahui sumber kebenaran beritanya. (MD)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini