Meski Terjadi Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Pastikan Ketersediaan Pangan Aman - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Meski Terjadi Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

289x dibaca    2023-09-06 15:15:00    Administrator

Meski Terjadi Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Pasuruan kembali mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah Tahun 2023, edisi Senin (04/09/2023) Pagi, di gedung Command Center Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan. 

Rapat Koordinasi diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri) yang dipimpin secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, diikuti oleh seluruh Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten/Kota di masing-masing daerah.

Diawal sambutan, Mendagri, Tito Karnavian menyampaikan angka inflasi untuk year on year yakni 3,27 %, hal ini menunjukkan adanya deflasi dibandingkan bulan Agustus periode tahun 2022 lalu. Dari 90 kota yang dijadikan sampel, 44 kota mengalami inflasi dan 46 kota mengalami deflasi. Lebih lanjut ia menyampaikan komoditas yang perlu menjadi atensi adalah beras mengingat hampir semua dari 90 kota terdapat 86 kota mengalami kenaikan harga beras, selain persoalan iklim dari dalam negeri, kondisi pasar global juga menjadi penyebab tingginya harga beras.

"Bukan hanya karena faktor produksi dalam negeri yang mengalami kekeringan akibat fenomena El-nino, namun juga beberapa negara eksportir beras terbesar sudah menutup impor nya seperti india, dan beberapa negara menjaga stok dalam negerinya, sehingga harga menjadi meningkat" ujarnya.

Selain beras, beberapa komoditas seperti cabai rawit dan cabai merah juga mengalami kenaikan harga di beberapa daerah. Sedangkan untuk komoditas bawang putih, telur ayam, ras yang semula mengalami kenaikan, saat ini sudah terkendali. 

Plt Kepala Badan Pusat Statistik. Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan untuk bulan Agustus 2023 terjadi deflasi month to month -0,02%, sementara inflasi year on year sebesar 3,27% akibat base effect dari kenaikan harga BBM disektor transportasi. Sedangkan untuk inflasi year to date sebesar 1,43%. Menurut Amalia, komoditas yang memberikan andil inflasi selama satu tahun terakhir adalah beras, bawang putih, daging ayam ras dan telur ayam ras. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan komoditas yang mengalami deflasi adalah bawang merah, hampir diseluruh wilayah mengalami penurunan harga. Sedangkan beras memberikan andil inflasi terbesar di bulan Agustus 2023 yakni sebesar 0,05% dari seluruh komponen. Secara year to date hampir mencapai 80%. Sedangkan untuk IPH (Indeks Harga Produsen) Komoditas penyumbang tertinggi di minggu ke-5 bulan Agustus adalah cabai rawit, cabai merah dan beras.

Di akhir, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan untuk ketersediaan bahan pangan secara umum relatif stabil. Sedangkan untuk mengatasi inflasi pada komoditas beras dilakukan upaya-upaya pengendalian dengan melakukan penguatan agar cadangan beras di Bulog dalam kondisi aman, melakukan pendistribusian beras dari daerah surplus ke daerah defisit secara merata serta berusaha untuk mendapatkan ekspor beras dari negara yang surplus. Sedangkan untuk komoditas cabai rawit dan cabai merah yang mengalami inflasi dapat dilakukan upaya gerakan tanam di seluruh daerah. (Robiatul)


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini