Agar pembangunan jaringan gas (jargas) cepat tercapai, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Pusat saling bekerjasama untuk mendapatkan energi yang lebih murah, cepat, tepat dan efisien.
“Jargas menjadi solusi lantaran mampu menciptakan energi bersih dan menghemat biaya pengeluaran rumah tangga berkisar antara Rp 60 ribu hingga Rp 90 ribu,” ujar Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syarial usai menandatangani Nota Kesepahaman penyaluran jargas dengan 16 Pemerintah Kota/Kabupaten di Jakarta, Jumat (23/3).
Menurut Ego, Pemerintah Pusat kerap kali mengalami kendala dalam membangun infrastruktur jaringan gas, seperti permasalahan izin dan pembebasan lahan. Kendala lain yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran, dari pagu Kementerian ESDM sebesar 6,5 triliun di tahun 2018, tidak sampai 900 miliar dialokasikan ke pembangunan jargas di 16 kabupaten/kota.
Dikutip dari www.esdm.go.id, untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah mengambil langkah dengan cara memprioritaskan daerah-daerah yang berdekatan dengan sumber gas. (MD)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini