Pemerintah Himbau Kepala Daerah Awasi Kenaikan Harga Komoditas Pangan Jelang HBKN - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Pemerintah Himbau Kepala Daerah Awasi Kenaikan Harga Komoditas Pangan Jelang HBKN

152x dibaca    2024-02-27 18:00:00    Administrator

Pemerintah Himbau Kepala Daerah Awasi Kenaikan Harga Komoditas Pangan Jelang HBKN

Rapat Koordinasi TPID Minggu Ke-IV bulan Februari 2024, Edisi Senin (26/02/2024). Inspektur Jenderal (Irjen) Mendagri, Tomsi Tohir menegaskan pimpinan daerah bersama forkopimda untuk saling bahu-membahu mengatasi masalah kenaikan harga komoditas jelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN).

Irjen Tomsi menyampaikan masih terdapat beberapa komoditas yang mengalami tren kenaikan harga jelang puasa Ramadhan seperti beras, cabai merah, dan daging ayam ras. 

Sementara Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (BPS), Pudji Ismartini menyampaikan beras saat ini berada dirata-rata harga 15,287/Kg, untuk cabai merah dirata-rata harga 57,521/Kg, kemudian telur ayam diharga rata-rata 30,321/Kg, dan Gula Pasir dirata-rata harga 17,665/Kg. Sedangkan untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) terdapat 96.10% Kab/Kota mengalami kenaikan IPH, dan di pulau Jawa IPH tertinggi di angka 6,65% terjadi di Magetan. 

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Nyoto Suwigno terus mengantisipasi kenaikan harga melalui beberapa upaya seperti realisasi penyaluran SPHP lebih di tingkatkan di toko ritel, melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) khusus menjelang Ramadhan, dan mengalokasikan anggaran kepada Dinas urusan pangan daerah untuk kegiatan GPM serta Apel Siaga Pengendalian Inflasi HBKN. 

Perum Bulog, Epi Sulandari menyampaikan ketersediaan stok di Bulog saat ini sebanyak 1.376.106 Ton dan dipastikan aman. Selain itu, ia juga memastikan ketersediaan bahan pangan lainnya seperti gula pasir, daging sapi, daging kerbau, bawang putih, minyak goreng, kacang kedelai, bawang merah dan jagung tetap aman dan cukup jelang Ramadhan. 

Meskipun ketersediaan pangan cukup, Irjen Tomsi Tohir tetap menghimbau kepada seluruh perangkat daerah untuk terus melakukan upaya pengendalian dan pengawasan pasar, serta meminta untuk melakukan rapat koordinasi bersama Perum Bulog dengan pembahasan isu penting terkait verifikasi data, penyaluran beras SPHP dan Jagung, serta realisasi anggaran dekonsentrasi daerah. (Robiatul)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini