Jawa Timur kini terus melakukan pengembangan ekonomi digital. Karena saat ini, ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Ardi Prasetyawan mengatakan bahwa perkembangan digital di Jatim juga tak kalah pesatnya. Hampir 40 juta penduduk di Jatim adalah pengguna internet. Hal ini merupakan potensi untuk bersama sama mengembangkan ekonomi digital.
“Tak hanya sekedar untuk mencari informasi dan chatting, masyarakat kini menjadikan internet sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Apalagi, di Jatim 40 juta penduduknya diperkirakan pengguna internet ini adalah peluang untuk mengembangkan ekonomi digital,” ucapnya saat Dialog Program Ngobrol Pinter Bareng Pakde Karwo di Surabaya, Selasa (17/4).
Dikutip dari laman www.kominfo.jatimprov.go.id, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Disperindag tengah mengembangkan beberapa program digital yang bisa membantu ekonomi digital antara lain East Java Investment Super Corridor (EJISC). Layanan ini berbentuk dashboard investasi berbasis web yang memberikan kemudahan berinvenstasi di Jatim juga dikembangkan program Sistem Perdangan antar Provinsi (Sipav) dan lain-lain.
Sementara untuk skala yang lebih besar, melalui Dinas Kominfo Jatim juga tengah dikembangkan program Smart Province yang didalamnya terdapat konsep ekonomi digital. Dengan berkembangnya era digital, maka masyarakat bisa memastikan standarisasi dan spesifikasi setiap produk yang diakses. (MD)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini