Dinas Kesahatan Provinsi Jawa Timur menjamin, persediaan obat untuk korban banjir di Jawa Timur, aman dan siap dikirimkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Demikian disampaikan Kohar Hari Santoso Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, menjawab tentang kesiapan penanganan pasca banjir yang melanda sejumlah Kabupaten/ Kota di Jawa Timur dalam beberapa minggu terakhir.
Menurutnya, yang perlu diwaspadai saat ini adalah dampak penyakit yang bisa menjangkiti warga terdampak banjir, seperti diare dan penyakit kulit. Oleh Karena itu, pihaknya telah menyiapkan tim untuk merespon laporan terkait kebutuhan kesehatan para korban banjir.
“Saya dan tim sudah mengunjungi beberapa daerah yang terkena banjir seperti Pasuruan, Sidoarjo dan Sampang. Kita pastikan kebutuhan obat aman, jenis obat yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan kabupaten/kota karena penyakit variatif”, ujarnya waktu dikonfirmasi Humas Provinsi Jatim, Senin (06/02/2017).
Di sisi lain, ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang lebih besar. Pembuangan sampah di sungai dan saluran air lainnya tidak dibenarkan karena akan memperparah bencana.
Sebelumnya diberitakan, akibat tingginya curah hujan, ribuan rumah di beberapa Kabupaten/ Kota di Jawa Timur tergenang banjir. Diantaranya di Kabupaten Pasuruan meliputi Desa Kedungringin, Kedungboto Kecamatan Beji dan juga Kalianyar dan Tambak di Kecamatan Bangil. Ketinggian banjir yang ada di wilayah tersebut bervariasi antara 30 sampai dengan 70 cm.
Daerah terdampak banjir lainnya, di Kabupaten Sampang dimana tingginya genangan air sempat membuat jalan yang menghubungkan antara Kota Sampang dengan Kecamatan Omben tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. BPBD Jawa Timur menyatakan, hampir seluruh Kabupaten/Kota di Jatim berpotensi bencana banjir, longsor, angin kencang dan gempa. (Eka Maria)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini