Plt Sekjen Kementerian Dalam Negeri Antipasi Deflasi Bulan Agustus di Setiap Daerah - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Plt Sekjen Kementerian Dalam Negeri Antipasi Deflasi Bulan Agustus di Setiap Daerah

83x dibaca    2024-08-22 02:00:00    Administrator

Plt Sekjen Kementerian Dalam Negeri Antipasi Deflasi Bulan Agustus di Setiap Daerah

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah edisi Senin, (19/8/2024) Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir menyampaikan beberapa komoditas mengalami deflasi di bulan Agustus 2024, maka dari itu menghimbau kepada para peserta rapat yang hadir secara virtual untuk melakukan antisipasi terhadap komoditas yang mengalami penurunan harga di bawah HAP (Harga Acuan Pemerintah) disamping juga mewaspadai komoditas yang terus mengalami kenaikan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menjelaskan beberapa komoditas yang mempengaruhi Indeks Perkembangan Harga (IPH) Nasional di minggu ketiga bulan Agustus 2024 antara lain cabai rawit, cabai merah, beras dan daging ayam ras. Menurutnya harga cabai merah saat ini turun sebesar 1,83%, sedangkan cabai rawit naik 16,20%, begitu juga harga beras naik 0,17%.

Ditambakan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan deflasi juga terjadi pada komoditas bawang merah yang turun di harga 14.480/kg dibawah HET sebesar 25.000 hingga 30.000/kg. begitun juga dengan harga jagung turun menjadi 4.230/kg dari harga acuan sebesar 5.000/kg. dan gabah kering giling menjadi 7.230/kg dari harga acuan 7.400/kg. 

Badan Pangan Nasional (BAPANAS) terus melakukan upaya-upaya pengendalian harga bahan pangan salah satunya dengan memastikan ketersedian beras di Bulog tetap aman. Saat ini stok beras di Perum BULOG sebesar 1,374 jt ton, dengan rincian CBP 1,290, dan Komersial 83.853. selain itu, pihaknya terus menggencarkan kegiatan Gerakan Pangan Murah yang telah terealisasi sebanyak 469 kali di bulan Agustus ini. 

Sementara itu, Perum Bulog juga melakukan beberapa upaya pengendalian seperti GPM, Sigap SPHP dalam rangka memperluas jangkauan beras SPHP, Kios Pemantau/Penyeimbang kerja sama TPID dan beberapa Dinas, Bulog Siaga (Aksi amankan harga), dan Pembentukan Outlet-outlet baru untuk memudahkan akses masyarakat. 

Maka dari itu Plt. Sekjen Tomsi Tohir terus mendorong Pemerintah Daerah untuk terus melakukan upaya-upaya antisipasi seperti rutin melakukan koordinasi antar daerah, membuat peta daerah yang menjadi pusat potensi pangan untuk kemudian melakukan kerja sama sebagai pemasok, serta terus mencari penyebab terjadinya inflasi agar bisa dilakukan pengendalian sedini mungkin. (R.A)


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini