Jelang tahun politik 2018, kondisi perdagangan di Indonesia bisa menguntungkan. Hal ini dikarenakan banyak uang yang beredar saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
"Tahun politik justru lebih menguntungkan karena uang beredar banyak," ujar Menteri Perdagangan Engggartiasto Lukita di Yogyakarta, pada Sabtu (30/12).
Menurutnya, neraca perdagangan di tahun mendatang lebih baik. Terlebih pada tahun ini neraca perdagangan Indonesia berhasil memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai US$ 13 miliar.
Dikutip dari news.liputan6.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia per November 2017 mengalami penguatan 0,26 persen. Nilai ekspor naik dari US$ 15,24 miliar menjadi US$ 15,28 miliar.
Sementara itu, komoditas migas mengalami kenaikan sebesar 1,82 persen dari US$ 13,76 miliar ke US$ 14,01 miliar. Total ekspor secara kumulatif Januari-November sebesar US$ 139,68 miliar atau lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu yakni US$ 119,49 miliar. Saat ini tujuan ekspor Indonesia masih didominasi Tiongkok dengan nilai US$ 19,13 miliar, Amerika Serikat US$ 15,72 miliar dan Jepang US$ 9,47 miliar. (MD)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini