Dalam acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2017, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera karena peran keluarga dapat menentukan kualitas sebuah bangsa. Hal ini disampaikan Presien saat memberikan sambutan di acara tersebut di Hotel Mercure, Jakarta, pada hari Senin (02/10/2017).
Mengutip dari situs www.setneg.go.id, Presiden mengimbau para kader-kader PKK untuk membina dan memberdayakan masyarakat untuk ikut berperan aktif dengan menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat di keluarga masing-masing. Hal ini bisa dimulai dengan menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil, bayi, dan balita agar mereka tumbuh dengan kualitas unggul.
“Kader-kader PKK harus bisa menjadi pemandu jalan, mengajak, merangkul, serta mengajak ibu-ibu untuk mengambil bagian dalam upaya pembentukan manusia Indonesi yang unggul, SDM-SDM yang unggul. Mengajak ibu-ibu menjaga kesehatan dengan melakukan deteksi dini pada kanker serviks”, terangnya.
Menurut Presiden, Indonesia akan menerima bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2030. Untuk itu, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia harus fokus mempersiapkan diri dalam menghadapi dan memanfaatkan fenomena tersebut. Sehingga SDM Indonesia harus kuat karena menjadi kunci utama dalam persaingan sengit ini.
Selain itu, Presiden juga menyinggung keberagaman bangsa Indonesia untuk selalu dijunjung. Dalam kesempatan itu pun, Presiden berharap agar PKK dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan yang harus selalu dijaga keutuhannya. (DW)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini