Gubernur Jatim: Pelayanan Mudik 2017 Harus Maksimal - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Gubernur Jatim: Pelayanan Mudik 2017 Harus Maksimal

192x dibaca    2017-06-15 19:16:39    Administrator

8e81187e28fd97a9d9fde7206ca52de2.jpg

Memaksimalkan pelayanan arus mudik Lebaran 2017, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta aparat pokok yang bertugas dalam pelaksanaannya seperti Dinas perhubungan dan Polri agar mencari model atau identitas pelayanan terbaru yang sesuai bagi pemudik, terutama saat mengalami kemacetan. Diantaranya dengan memberi pelatihan bagi petugas di lapangan.

Menurut Pakde Karwo, sapaan akrab orang nomor satu di Jatim tersebut, dari hasil pengamatan tahun lalu, banyak pemudik yang merasa senang dan berterimakasih karena disaat macet panjang, petugas dengan ramah memberikan makanan dan minuman serta bantuan. Hal inilah yang harus ditingkatkan pelayanannya.

"Pelayanan ini masalah mendasar, petugas harus ramah dan senantiasa tersenyum jangan sampai petugas pasang muka seram. Ternyata, macet tidak masalah bila pelayananan baik, petugas memperdulikan dan melayani dengan baik. Jadi pemudik merasa tidak sendiri", jelasnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Jatim Tahun 2017 di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (12/06/2017).

Untuk itu, Gubernur juga meminta bantuan Bupati/ Walikota, untuk memberikan pelayanan maksimal di daerahnya masing-masing. Pertimbangannya, pelayanan mudik prima menjadi bagian dari konsep pemerintahan dimana negara hadir di tengah-tengah masyarakat, salah satunya melalui pelayanan masyarakat. Hal itu dapat dilakukan dengan menggerakkan layanan kesehatan seperti posko-posko kesehatan, puskesmas 24 jam, ponkesdes, serta rumah sakit terutama spesialis orthopedi agar pemudik tidak stress saat menghadapi kemacetan.

"Ini kesempatan baik untuk membantu masyarakat karena setiap daerah punya local wisdom. Semakin nampak pelayanan kesehatan di jalanan, semakin berkurang pemudik yang stress, Karena  80 persen orang sakit karena jiwanya yang sakit", urainya seperti yang dikutip http://www.jatimprov.go.id/.

Di sisi lain, Gubernur juga mengimbau pada aparat penunjang seperti Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya (BBPJN V) agar rutin melakukan cek kondisi jalan. Khusus bagi pengusaha angkutan umum diminta untuk melakukan pengecekan kondisi armadanya sebelum petugas dari Dishub melakukan pengecekan atau ramp check sebagai bagian memberikan kepastian bagi penumpang. Termasuk meminta bantuan kepada Menteri Perhubungan untuk menyediakan 19 rest area untuk jembatan timbang. (Eka Maria)



Komentar (0)

  1. Belum ada komentar


Tulis Disini