Pesan Presiden Jokowi Dalam Bermedia Sosial

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa tantangan keterbukaan saat ini adalah media sosial. Semua orang boleh menggunakan dan mengabarkan hal-hal apa saja. Tetapi, jangan lupa media sosial juga menyimpan hal-hal yang negatif, seperti mencela, menjelekkan, memfitnah, dan menyebarkan berita-berita bohong atau hoax.

“Bagaimana kita beradu cepat dengan negara lain, kalau tidak ya, kita akan ditinggal. Bagaimana kita beradu inovasi dengan negara yang lain. Kalau tidak kita juga akan ditinggal. Bagaimana kita beradu kreatifitas, kalau tidak kita kreatif ya kita akan ditinggal,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada acara Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif NU Nasional  (PERWIMANAS) II, Senin (18/9/2017).

Menurutnya, dengan sebuah pondasi karakter yang baik akan mampu menatap masa depan, memenangkan persaingan, dan memenangkan kompetisi. Bersiap-siap diri dalam menghadapi tantangan-tantangan perubahan yang datang begitu cepat, dimana  perubahan dan inovasi teknologi terjadi setiap saat setiap jam, setiap menit, dan setiap detik. Jika tidak menyiapkan diri dan melakukan terobosan-terobosan, lompatan-lompatan kemajuan, kecepatan dalam bertindak, dan kecepatan dalam merespon inovasi teknologi, maka akan tertinggal dan digulung oleh perubahan itu sendiri. 

 “Terus pelajari hal-hal yang baru. Temukan hal-hal baru. Praktikkan hal-hal baru yang bisa membawa kemajuan diri kita, umat dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” tuturnya seperti yang dikutip pada laman www.setkab.go.id. (MD)