Strategi Percepat Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Demi mempercepat pertumbuhan ekonomi akibat krisis global yang terjadi di Indonesia, pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia (BI) Jatim menggelar pertemuan untuk membahas strategi agar pergerakan ekonomi di Jatim tetap stabil. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung BI, Jl. Pahlawan Surabaya, pada Selasa (22/08/2017).

Mengutip dari laman www.jatimprov.go.id, Soekarwo menjelaskan bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat dan dampaknya langsung mengenai daerah seperti Jatim. Di Jatim sendiri terdapat beberapa hambatan dalam pertumbuhan ekonomi yang salah satunya disebabkan oleh komoditi pertanian terutama tanaman pangan yang mengalami penurunan.

Untuk itu, di forum yang dihadiri oleh Kepala BPS, BPK, DPRD Jatim, Bupati/Walikota se-Jatim dan seluruh perangkat OPD tim ekonomi, Pakde Karwo menyarankan agar pemerintah daerah mampu melaksanakan konsep loan agreement dimana masyarakat diberikan modal usaha dengan bunga kredit yang murah. “Pemberian bunga kredit tersebut diharapkan dapat menggerakkan produktivitas di sektor riil khususnya pada sektor UMKM”, imbaunya.

Sementara itu, Bank Indonesia mengusulkan 4 hal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim yang diawali dengan menginventaris perusahaan eksportir. Kemudian, meningkatan produktivitas pertanian dengan memperbesar pembiayaan on farm melalui keterpaduan dukungan kelembagaan.

Lanjutnya, pada usulan ketiga, Pemprov Jatim harus berkomitmen untuk menjadikan Jatim sebagai pusat argoindustri terbesar di Indonesia. Setelah itu, BI menyarankan untuk mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru di Jatim. (DW)