Sebanyak 23 Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dilantik oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf pada Selasa (05/09/2023) Pagi. Pelantikan tersebut digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, dan disaksikan secara langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf; Wakil Ketua I TP PKK, Ny Nanik Asnawati Mujib Imron dan Pengurus PKK Kabupaten Pasuruan lainnya.

Selain dilantik sebagai Ketua TP PKK Kecamatan, istri dari para camat itu juga dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kecamatan. 

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dalam sambutannya menyampaikan, setiap jabatan itu adalah amanah yang harus diterima dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab. Begitupun sebagai istri dari seorang pimpinan yang mendapatkan amanah baru harus siap dengan segala tugas yang diberikan.

"Jabatan, amanah atau tugas baru, yang harus dilakukan adalah bersyukur dulu, karena itu adalah sesuatu yang tidak kita peroleh sebelumnya. Setelah suaminya menjadi camat, secara otomatis punya tugas, tanggung jawab dan rutinitas baru sebagai Ibu Camat dan Ketua Tim Penggerak PKK" Ujarnya mengawali sambutan di acara pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan dan Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan Se-Kabupaten Pasuruan. 

Lebih lanjut, Gus Irsyad sapaan akrabnya menyampaikan setiap amanah yang dijalankan oleh seorang pimpinan terdapat konsekuensinya, salah satu konsekuensi yang di hadapi oleh seorang Camat dan Ibu Camat adalah persoalan waktu.

"Dengan adanya tugas baru tentu waktunya akan tersita, waktu untuk keluarga, anak-anak yang biasanya 24 jam, sekarang harus dibagi dengan tugas-tugas. waktu untuk anak dan keluarga akan berkurang, karena satu sisi untuk keluarga dan masyarakat" Ucapnya. 

Bukan hanya itu, Bupati Irsyad juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin adalah Role Model bagi para anggotanya. Oleh karenanya, setiap perilaku atau tindakan yang dilakukan akan menjadi perhatian banyak orang.

"Menjadi ketua tim penggerak PKK itu ya pejabat, ya pimpinan, maka seorang ketua atau pimpinan itu semua perilaku dan sikapnya pasti akan jadi contoh, jadi sorotan. Maka ketika menjadi pimpinan perilaku, sikap harus di perhatikan" Pungkasnya.

Diakhir sambutannya, Gus Irsyad menegaskan profesionalisme dalam bekerja sangat dibutuhkan, tidak mencampur unsur persoalan pribadi dengan persoalan publik.

"Perbedaan itu pasti ada, apalagi dalam rumah tangga perbedaan kecil terkadang memicu pertengkaran, tetapi kalau semua kita jalani dengan Ikhlas akan menjadi amal baik dan dijaga oleh Allah SWT. Laksanakan tugas dengan ketentuan dan aturan yang sudah ada, niatkan ibadah dan membantu suami" Tutupnya. (Robiatul)