CASHFLOW TRANSAKSI MASLAHAT EXPO 2016 CAPAI 1,4 M

Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Pasuruan yang mengikuti pameran Maslahat Expo di lapangan Martopuro Kecamatan Purwosari pada tanggal 17-23 Oktober 2016 berhasil membukukan penjualan diluar ekspektasi dari target sebelumnya. Hal ini karena selama lebih kurang seminggu waktu penyelenggaraan pameran, mereka berhasil mendapatkan omzet sampai 1,4 Milyar.

Menurut Gatot Sutanto Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, taksiran nominal cashflow transaksi tersebut merupakan hasil penjualan dari beberapa produk UKM dan IKM dan di-display di pameran. Diantaranya, produk kerajinan kulit seperti jaket, tas, sepatu, dompet; produk pertanian berupa beras bersubsidi dari Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan), sayur-mayur, buah-buahan seperti Mangga Gadung Klonal 21, Apel dan Tomat; kerajinan bordir dan souvenir.   

“Total ada sekitar 100-an stan yang meramaikan pameran. Mereka terdiri dari UKM, IKM dan usaha swasta seperti perbankan dan kuliner. Diantara produk yang kemarin laris-manis, beras subsidi dari Gapoktan melalui Bulog. Dalam per-kilonya dijual Rp 7.500, sedangkan kemasan 5 kg Rp 37.500. Pastinya harganya jauh lebih ekonomis dengan harga di pasaran yang mencapai Rp 10.000 – Rp 12.000”, jelasnya kepada Humas Kabupaten Pasuruan.

Produk lainnya yang tak kalah larisnya yaitu produk makanan dan minuman. Di bawah naungan Asosiasi UKM Makanan dan Minuman, bermacam produk makanan seperti kue kering, telor asin asap, kerupuk ikan, abon, aneka keripik ditampilkan dalam beberapa stan. Sehingga banyak yang dijadikan jujugan pengunjung pameran.

Ke depan, Gatot menargetkan akan mengundang daerah lain agar dapat ikut berpartisipasi dalam Maslahat Expo di tahun-tahun selanjutnya. Harapannya, baik pelaku UKM maupun IKM di Kabupaten Pasuruan bisa lebih mengeksplorasi potensi produk unggulan di event pameran yang lebih representatif. (Eka Maria)