Program Imunisasi campak-rubella yang direalisasikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur menargetkan sebanyak 8.468.640 anak dari usia 9 bulan hingga 15 tahun di 38 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur mendapatkan layanan imunisasi secara gratis. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari serangan penyakit.
Imunisasi yang berlangsung dari awal Agustus hingga September 2017 ini diharapkan dapat mencapai target sebab tim Dinkes Jatim tidak hanya bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyosialisasikan program imunisasi, namun juga menggandeng para pimpinan pondok pesantren di sejumlah daerah. Hal ini seperti yang dikutip di situs www.kominfo.jatimprov.go.id.
“Sebetulnya pemberian imunisasi merupakan sebuah upaya untuk mencegah penyakit dan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan bersifat wajib, mengingat semakin banyak jenis penyakit yang tersebar melalui interaksi sehari-hari”, terang Kohar selaku Ketua Tim Program Imunisasi Campak - Rubella saat ditemui pada Senin (21/08/2017).
Pemberian imunisasi akan dilakukan di 2.268 Pustu, 3.900 Polindes, dan 3.213 Ponkesdes di seluruh Jatim. Untuk tingkat sekolah, pemberian imunisasi akan menyebar ke 27.895 TK/PAUD, 29.152 SD/MI, 8.918 SMP/MTs, 208 SLB, Yayasan, Ormas, dan LSM bidang kesehatan hingga Pondok Pesantren.
Kepala Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P3PMK) Dinkes Jatim, Gito Hartono mengungkapkan penyakit campak disebaban oleh virus campak dengan berbagai gejala yang terlihat sepele seperti demam, menggigil, dan mata berair. Sementara itu, rubella akan nampak ketika penderita berusia belasan tahun atau dewasa. (DW)