Kesehatan Jiwa! Kenali Gangguan dan Penyebabnya

Dalam rangka memperingati Hari Mental Sedunia, Saiful Wathan, A.Md. Kep, Pemegang Program Jiwa dari UOBF Puskesmas Nguling melakukan talkshow di LPPL Radio Suara Pasuruan FM 107 dengan tema "Kesehatan Jiwa" pada Jumat (13/10/2023) Pagi.

Terkait kesehatan mental, Saiful Wathan menyampaikan keberadaan media sosial saat ini menjadi cerminan seseorang dalam bertingkah laku, seseorang dengan bebas melihat dan meniru segala bentuk tayangan di media sosial bahkan rentan melakukan perilaku dan komentar negatif seperti perundungan (bullying) yang akhir-akhir ini sering terjadi.

"Medsos dapat diakses oleh semua kalangan usia mulai dari anak hingga orang tua, semua bisa di contoh. Kecenderungan anak melakukan perundungan (bullying) karena mereka mencontoh dari apa yang mereka lihat di media sosial", ujarnya. 

Saiful Wathan juga menyampaikan dampak yang dapat ditimbulkan akibat perilaku perundungan (bullying) terhadap anak dari segi kesehatan mental atau psikisnya dapat berpengaruh terhadap aktifitas sosial dan belajarnya.

"Anak cenderung pendiam, nafsu makan berkurang, aktifitas bermain juga akan berkurang, lebih cenderung menutup diri dan minder, efek dari perundungan (bullying) juga berdampak terhadap kegiatan belajar, juga prestasi cenderung menurun", jelasnya. 

Menurut Saiful, Perilaku bullying dikalangan anak saat ini harus mendapatkan atensi dari semua kalangan masyarakat. Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk melakukan pencegahan terhadap masalah bullying baik melalui sosialisasi, edukasi bahkan penanganan secara medis jika cukup serius.

"Kita lakukan penyuluhan atau edukasi kepada orang tua maupun guru di sekolah, pendampingan kepada anak hingga membuatnya merasa aman dan bahagia, bisa juga ke psikiater" ungkapnya. 

Di akhir talkshow, Saiful menambahkan selain persoalan bullying, orang dengan gangguan jiwa tidak harus ditandai dengan perilaku marah-marah atau melakukan kekerasan lainnya. Melainkan anak kecil yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang, rokok, minuman keras juga dapat dikatakan mengalami gangguan jiwa. 

Oleh karena itu, Saiful menyampaikan untuk mengatasi masalah gangguan jiwa tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara pendekatan baik dengan pendekatan spiritual maupun pengobatan medis.

"Saya pernah punya pasien, dari pihak keluarga optimis menyembuhkan gangguan jiwa dari saudaranya dengan ritual keagamaan, tetapi juga di imbangi pengobatan medis, ternyata itu juga sangat berpengaruh terhadap kesembuhannya", ungkap nya saat mengakhiri talkshow.  (Robiatul)