Untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan jelang bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) gencar melakukan operasi pasar di 14 titik lokasi pasar Kabupaten Pasuruan, mulai tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2024.

Operasi kali ini dilakukan terhadap komoditas utama yakni beras yang terus mengalami tren kenaikan harga.

Analis Perdagangan Disperindag, Subhakti Utomo dalam operasi pasar yang dilakukan pada hari Kamis (29/2/2024) di tiga lokasi pasar yakni Pasar Warungdowo, Gondangwetan, dan Pasrepan menegaskan kepada para pedagang beras untuk tidak menjual beras melebihi ketentuan harga HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditentukan sebesar Rp 10.900/Kg atau Rp54.500/5 Kg.

Hal itu dilakukan dengan penandatanganan surat keterangan kesanggupan bermaterai oleh para pedagang agar dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah dan apabila terbukti melakukan pelanggaran akan ada sanksi yang harus di terima pedagang baik sanksi administratif dengan mem-blacklist nama penjual hingga sanksi hukum. 

Untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasar tetap aman, Subhakti menyampaikan bahwa setiap hari ada sebanyak 4 ton beras yang di distribusikan ke setiap pasar, dan khusus untuk Pasar Bangil, Sukorejo dan Pandaan mendapat jatah stok 6 ton setiap hari mengingat pasar tersebut termasuk pasar pencatat pantauan secara Provinsi. 

Diakhir, Subhakti menyampaikan akan terus berkomitmen melakukan upaya pengendalian dengan menggandeng para Stakeholder terkait seperti Satpol PP, Dinas Pertanian, Bagian Perekonomian, serta Aparat Penegak Hukum untuk lebih mempertegas aturan yang sudah disepakati bersama. (Robiatul).