Dalam rangka mendapatkan data pertanian yang berkualitas untuk pembangunan pertanian yang inklusif dan berkelanjutan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasuruan melakukan diseminasi hasil sensus pertanian tahap ke - I di Royal Senyiur Hotel Prigen Pasuruan, Selasa (19/12/2023).

Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menyampaikan di era digital data menjadi bagian penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat khususnya dalam menentukan kebijakan. Ia menghimbau kepada seluruh tamu udangan yang hadir untuk berkarya dan berinovasi dengan data untuk memperoleh hasil yang maksimal, sustainable dan berkelanjutan.

Ditambahkan bahwa BPS bukan hanya sekedar tulisan, melainkan juga variasi data dalam bentuk angka. Sedangkan data yang paling bagus adalah data yang berimpact, terdelivery (terkirim), memberikan pengaruh langsung yang bisa dirasakan oleh masyarakat, sekaligus menjadi solusi dalam persoalan kehidupan. Khususnya di bidang pertanian yang merupakan sektor strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak. 

"Saya ingin pertanian itu tumbuh inklusif berkelanjutan yaitu berdampak dan berimpact, terus berbenah, berinovasi dan sebagainya kalau tidak sampai berdampak pada penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, pertumbuhan ekonomi Pasuruan yang bagus, maka pertumbuhan pertanian inklusif sudah berubah menjadi eksklusif, hanya untuk diri sendiri," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan, Ir. Arif Joko Sutejo, MM menyampaikan bahwa Sensus Pertanian atau ST2023 merupakan salah satu data sensus terlengkap dan terakurat yang digunakan sebagai sumber data pada saat pendataan pertanian, hasil dari pendataan pertanian yang akurat dapat digunakan oleh berbagai pihak sebagai dasar pengukuhan, kebijakan yang tepat sasaran. 

Diakhir, Arif menyampaikan akan ada diseminasi hasil data sensus pertanian tahap II yang lebih lengkap dari hasil sensus pertanian tahap I yang akan dilaksanakan pada bulan April Tahun 2024, ia berharap agar hasil dari sensus pertanian ini dapat menyediakan informasi yang penting bagi pengambilan kebijakan dan mendorong pengembangan sektor pertanian yang lebih baik di masa yang akan datang (Robiatul)