Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menggelar acara sosialisasi, simulasi serta antisipasi bencana gempa bumi bagi penyandang disabilitas dengan hambatan pendengaran (Tuna Rungu) dan penglihatan (Tuna Netra) pada Jumat (13/10/2023) Pagi.

Acara tersebut dihadiri sekaligus dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Sarina Rostief serta 90 peserta penyandang disabilitas, bertempat di Auditorium Mpu Sindok Gedung Maslahat.

"Kegiatan ini diikuti puluhan penyandang disabilitas dari berbagai kategori antara lain, disabilitas daksa, disabilitas rungu, disabilitas netra" ujarnya.  

Hasil pantauan di lapangan terlihat antusias peserta penyandang disabilitas mengikuti rangkaian acara mulai dari pemaparan materi hingga simulasi kesiapsiagaan. Bukan hanya sekedar ilmu, Sarina Rostief juga mengajak peserta untuk melakukan praktik langsung ketika menghadapi bencana seperti gempa bumi, banjir tsunami, angin puting beliung dan lainnya dalam satu ruangan dengan suasana dibuat seperti nyata. 

"Bukan hanya materi yang mereka terima, tapi ilmu baru yang bisa digali, sehingga tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang dengan tiba-tiba." ucapnya.  

Sementara itu, Sekda Kabupaten Pasuruan. Yudha Triwidya Sasongko menyampaikan adanya sosialisasi dan simulasi ini merupakan bentuk kemanusiaan, di mana kita harus menempatkan seluruh warga dalam keadaan setara, terutama kesetaraan dalam mendapatkan perlindungan diri dari bencana yang mengancam keselamatan.

"Semuanya kami setarakan, meskipun pertolongannya berbeda, tapi kami ingin melibatkan kaum disabilitas, mulai dari perencanaan, penanganan darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi" terangnya.

Di akhir, Yudha berharap kepada para peserta penyandang disabilitas untuk ikut berperan aktif dalam hal kebencanaan, khususnya ketika terjadi bencana di Kabupaten Pasuruan, mulai dari mitigasi, simulasi serta penanganan saat bencana terjadi maupun pasca bencana.

"Intinya, kami mengajak para penyandang disabilitas untuk terlibat aktif, mulai dari perencanaan hingga pasca bencana" ujarnya. (Robiatul)