Agar pendidikan menjadi prioritas utama bagi para ASN, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur meminta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai pengelola beasiswa yang dikelola pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga berkorelasi dengan peningkatan kualitas serta kualifikasinya sebagai abdi negara.  

Dalam Rapat Pembahasan Kebijakan Pengalokasian Dana Kebijakan Pengalokasian Dana Sovereign Wealth Funds (SWF) atau dana abadi untuk Pendidikan LPDP di Kementerian Keuangan, Jakarta (Rabu, 05/07/2017), MenPAN-RB Asman Abnur mengatakan bahwa sampai saat ini, lebih dari 60% ASN yang aktif saat ini hanya berkemampuan secara administratif. Padahal, tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang prima dan profesional semakin tinggi.

"Kualifikasi ASN merupakan hal yang sangat krusial. Oleh karena itu, kesempatan pendidikan yang disediakan pemerintah melalui beasiswa LPDP kedepannya agar lebih diprioritaskan bagi para aparatur negara. ASN butuh pendidikan yang baik, pengelolaan negara yang efektif dan efisien memerlukan ASN yang tidak hanya berkemampuan administratif", jelasnya.   

Mengutip laman www.menpan.go.id, rapat tersebut membahas beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola dana Pendidikan) yang disediakan pemerintah untuk mengarahkan segenap usahanya guna mencetak pemimpin masa depan yang tersebar di berbagai bidang. Pengelolaan dana abadi pendidikan ini bertujuan menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi mendatang sebagai pertanggungjawaban antargenerasi.

Beasiswa LPDP bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan putra-putri Indonesia, dapat secara signifikan dimanfaatkan untuk para PNS, sehingga angka aparatur yang berkemampuan dan berkeahlian dapat ditingkatkan. Selain itu, LPDP juga bertujuan mengantisipasi keperluan rehabilitasi pendidikan yang rusak akibat bencana. LPDP berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang yang menunjang percepatan pembangunan Indonesia.

Beberapa di antara prioritas yang menjadi fokus LPDP antara lain; teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama serta sosial-budaya. Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menristekdikti M. Nasir, Mendikbud Muhajir Effendy, Wamenkeu Mardiasmo, Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini serta para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. (Rosmida & Eka Maria)