Inflasi Year on Year Terkendali di Angka 1,57%, Mendagri Tito Karnavian Himbau Daerah Kategori Kuadran I Lebih Berhati-hati - DISKOMINFO Kabupaten Pasuruan

Inflasi Year on Year Terkendali di Angka 1,57%, Mendagri Tito Karnavian Himbau Daerah Kategori Kuadran I Lebih Berhati-hati

391x dibaca    2025-01-06 17:00:00    Robiatul 'Adawiyah

Inflasi Year on Year Terkendali di Angka 1,57%, Mendagri Tito Karnavian Himbau Daerah Kategori Kuadran I Lebih Berhati-hati

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito karnavian saat memimpin rapat koordinasi inflasi daerah secara virtual bersama seluruh kepala dan perangkat daerah se-Kabupaten/Kota, pada Senin (06/01/2024) mengatakan secara umum inflasi year-on-year bulan Desember 2024 terkendali di angka 1,57%. Meskipun terjadi kenaikan secara month-to-month di bulan November hingga Desember dari angka 0,3% menjadi 0,44% hal ini tidak lain disebabkan oleh peningkatan demand selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru). 

"Inflasi di Bulan Desember terkendali di angka 1,57% (y-o-y) lebih baik dibanding Desember tahun 2023 diangka 2,61%. memang ada kenaikan dari bulan ke bulan yang disebabkan Nataru itu natural, kita harapkan bisa turun lagi setelah Nataru" jelasnya.

Tito mengatakan beberapa komoditas yang perlu diantisipasi karena memberikan andil inflasi di bulan Desember 2024 antara lain telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng dan bawang merah. Disamping ia juga memberikan warning terhadap daerah-daerah yang masuk dalam kategori Kuadran I (dengan frekuensi 3 kali ke atas) dan inflasi lebih dari 2,5% agar lebih berhati-hati.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Minggu kesatu Januari 2025 tertinggi berada di Provinsi Bali. Sedangkan di Pulau Jawa komoditas yang memberikan andil kenaikan IPH meliputi cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras.

"Rata-rata harga cabai merah Rp 51.000/Kg berada direntan harga acuan pemerintah, kemudian telur ayam ras berada di atas HAP seperti di Sumatera mencapai Rp 41.000/Kg. dan untuk rata2 harga cabai rawit di Jawa mencapai Rp 94.800/Kg di Kabupaten Tanggeran berada diatas HAP tertinggi" jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari KSP, Edy Priyono menjelaskan komoditas yang perlu diantisipasi minggu ini ialah cabai rawit berada di kategori tidak aman karena melewati harga batas atas selain telur ayam ras.

Mendagri Tito Karnavian menghimbau terkait bawang merah dan cabai agar pemerintah daerah dapat melakukan upaya koordinasi dan mendorong para pengusaha untuk membeli produk dari daerah yang surplus serta melalui pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia "Indonesia ini subur dan tropis yang bisa menanam sepanjang tahun oleh karena itu, perlu di perhatikan. Kita harus mampu swasembada pangan" tegasnya. (R.A)

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini