Senin pagi tanggal 15 Mei 2023, jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Pasuruan menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Pangan di gedung Command Center yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian hadir sekaligus memimpin jalannya rapat mingguan tersebut.

Tito mengungkapkan, terdapat kenaikan jumlah inflasi yang masih cukup baik, yaitu sebesar 4,33% dari tahun ke tahun. Salah satu faktor penyebab kenaikan jumlah inflasi tersebut dari sektor pangan dan transportasi, terutama transportasi udara yang naik sebesar 11,96% dan menyumbang 1,45% dari keseluruhan inflasi, “Kalau saja bisa diturunkan menjadi 1% dari 1,45%, penyumbangnya, sumbangsih dari transportasi ini, maka kita bisa turun di angka 3,9% atau 3,8% inflasi” tegasnya.

Dr. Pudji Ismartini selaku Deputi Badan Pusat Statistik (BPS) bidang Distribusi dan Jasa, juga memaparkan pantauan jumlah inflasi selama bulan April 2023 di mana sektor transportasi masih memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi di Indonesia. Pelemahan inflasi terjadi pada tarif angkutan udara, menurut data histori yang ditampilkan, secara year on year (yoy) jumlah inflasi tarif angkutan udara di tahun 2023 menurun, yaitu sebesar 14,92%. Lebih detailnya, Pudji memaparkan, sebaran inflasi tarif angkutan udara ini terjadi di 42 kota, serta 10 kota mengalami deflasi dan 14 kota lainnya dalam keadaan stabil.

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Dr. Sarwo Edhy turut menyampaikan bahwa terdapat andil dari beberapa komoditas pada jumlah inflasi pangan, yaitu beras sebesar 0.37%, bawang merah 0,04%, telur ayam 0,1% dan ikan segar 0,08%. Demi menjaga ketersediaan dan stabilisasi bahan pangan, Badan Pangan Nasional telah melakukan langkah konstruktif, yatu Faislitasi Distribusi Pangan komoditas Jagung dari Lombok Timur, NTB dan SulSel ke Peternak Blitar, Jawa Timur Kendal dan Solo Raya, Jateng, serta Lampung. Lalu melakukan pemantauan pasar di 77 pasar di 8 Provinsi, yaitu Banten, Jakarta, Jawa Barat, D.I.Y, Jawa tengah, Jawa Timur, Sulawasi Tengah, Sulawesi Barat. Dan beberapa kegiatan konstruktif lainnya.

Di akhir rapat, Sekjen Kementrian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro yang menggantikan kehadiran Menteri Dalam Negeri berterimakasih kepada seluruh instansi vertikal yang senantiasa membantu Gubernur, Bupati hingga Wali Kota dalam mengendalikan inflasi. Dan Ia berharap realisasi belanja APBD di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat lebih maksimal penggunaannya, “Uang masuk sudah cukup maju, ini perlu karena sesungguhnya uang yang berputar konstan setiap bulan juga menjaga rhythm pergerakan ekonomi di seluruh Republik”. (AR Zain)